Senin, 08 April 2013

MANFAAT BER ORGANISASI



Menjadi anggota OSIS,Pramuka ataupun organisasi sekolah lainya memerlukan pengorbanan dan pengabdian principle besar. Oleh sebab itu,tidak jarang siswa-siswi principle menolak untuk menjadi anggota. Karena mereka menganggap menjadi anggota hanyalah membuang-buang waktu dan mengurangi porsi pelajaran untuk sekedar mengurus organisasi.
Anggapan itu memang benar,namun tidak di pungkiri juga bahwa organisasi adalah ajang untuk melatih pribadi principle tangguh,bertanggung jawab,disiplin dan dapat dipercaya. Bukankah itu sangat bermanfaat. Apalagi untuk bermasyarakat dan berkeluarga. Jadi, alangkah baiknya jika kita menggunakan kedua mata dan telinga untuk menilai sesuatu.
Selain itu,berorganisasi juga dapat melatih kepemimpinan kita ,baik di sekolah maupun di luar. Kita baru menyadari Akan pentingnya berorganisasi ketika kita tidak lagi menjadi siswa, seperti principle saya alami. Sewaktu menjadi siswa saya ikut menjadi bagian Dari OSIS,PMR dan PKS. :fAwalnya memang berat dan membosankan. Saya harus rela meninggalkan pelajaran,untuk mengerjakan tugas sebagai anggota. Setelah semua berjalan,saya baru merasakan betapa pentingnya organisasi. orangutan principle suka berorganisasi cenderung memiliki pola pikir principle dewasa dan sedikit lebih bijak menghadapi suatu permasalahan,di adornment principle tidak gemar berorganisasi. Berorganisasi juga dapat melatih mental kita. Tidak jarang orangutan principle otaknya genius,tetapi ketika berhadapan dengan khalayak ramai menjadi bungkam dan menciut. Hal ini dikarenakan orangutan tersebut memiliki mental ya tidak terlatih.


Manfaat Dari organisasi bagi principle ikut didalamnya sangat banyak dan berguna untuk membangun jiwa serta mental mereka, beberapa manfaat Dari organisasi yaitu:

1.Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan Akan lebih efektif dengan adanya    organisasi principle baik.
2.Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. organisasi kepramukaan, Akan menciptakan generasi mudah principle tangguh dan ksatria.
3.Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
4.Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengan munculnya  fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi principle nanti Akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.

Itulah segelincir manfaat berorganisasi, masih banyak yang ingin saya kemukakan, tetapi dalam tahap pembejaran maka dari itu kita sebagai kaum muda yang intelektual, kita harus mengerti dan mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari - hari agar mendapatkan pengalaman yang berguna bagi di masa mendatang.

Sabtu, 23 Februari 2013

Bahaya RADIASI Handphone


Hai,kali ini saya akan membahas tentang bahaya RADIASI HP,nah pernah denger ? langsung aja ke TKP :D


 Kemajuan teknologi selalu menghasilkan dua hal yaitu manfaat dan mudharat, termasuk Hp atau ponsel. Bahaya radiasi Hp adalah salah satu mudharat dari keberadaan Hp ini.  Dalam sebuah panel diskusi yang digagas WHO disimpulkan bahwa telepon seluler atau hp ini bersifat karsinogenik. Sehingga diperlukan strategi dan edukasi untuk mengatasi bahaya radiasi Hp bagi kesehatan manusia.
Bahaya radiasi Hp ditengarai bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kelainan kesehatan misalnya, tumor otak, kanker, Alzheimer, Parkinson, kecapaian (fatigue), dan sakit kepala. Untuk mengatasi bahaya radiasi Hp dibawah ini beberapa tips yang perlu diketahui :
  1. Mengaktifkan speaker. Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasi Hp-nya. Demikian juga, semakin jauh anda dari antena Hp, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada banyak Hp juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke pengguna Hp. Karena itu bijaksanalah dalam memakai kabel headset.
  2. Lebih baik SMS. Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi Hp, dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.
  3. Setting ke mode off line. Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan Hp untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.
  4. Memakai HP sebaiknya di ruang yang luas. Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai Hp saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.
  5. Lihat indikator penerimaan sinyal. Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api. HP akan meningkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal, karena Hp selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.
  6. Memakai telinga secara bergantian. Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu lama, cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel. Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran
  7. Menelepon seperlunya saja. Sebaiknya menelepon dengan Hp singkat dan seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika anda ingin ngobrol dengan teman lama yang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya memakai telepon rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi bahaya radiasi Hp. Perlu diingat, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
  8. Mengurangi pemakaian Smartphone. Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.
  9. Hp jangan langsung ditempel ditelinga,  jika koneksi belum tersambung.  Setelah menekan tombol nomor Hp yang dituju, tunggu beberapa saat sampai ada indikator tersambung.  Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.
  10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
  11. Malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
  12. Jauhi anak balita dari Hp. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap bahaya radiasi Hp ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan HP.
  13. Gunakan tutup (casing) anti radiasi Hp. Di pasaran sekarang ini banyak ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi Hp, mulai dari stiker antiradiasi hp hingga casing khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi hp mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
Sebagai sebuah produk teknologi, Hp yang ada di pasaran tentu telah melalui serangkaian uji quality control yang ketat. Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan Hp tidak berbahaya. Namun tak ada salahnya bagi kita untuk aware dan bijak dalam pemakaian handphone ini, termasuk untuk selalu mengedukasi masyarakat agar terhindar dari bahaya radiasi Hp.

#Sumber Uncle Google

Minggu, 10 Februari 2013

Inilah bahaya bermain Komputer sampai larut Malam !


Hayyoo gambar di atas gambar siapa ???? :D , beberapa hari terakhir ini saya terus bergejolak dengan komputer jinjing ini, leptop yang selalu menemani dihari hari saya.. tak terasa sudah berjam-jam duduk bersila sambil main mouse nya laptop, internetan, browsing,, sampai edit sana sini.. huft.. punggung sakit,mata panas, otot kulit tegang…lelah pastinya terasa !!! namun sering kadang karena hobi atau karena saking asiknya main-main dengan laptop apalagi bisa main-main di Network. bisa berjam-jam tahannya.. hehe
semalam adalah malam terparah, hampir jam 2 belum tidur juga, aneh yah..? padahal cuma browsing cari-cari tentang Vps, hosting dll.. tidur nya pun cuma beberapa menit sebelum sahur.. huh.. capek..
inilah bahayanya jika kita tidak disiplin kalau bermain, banyak sisi negatifnya setelah saya renungkan sejenak, sisi negatif dari ke-asyikan bermain leptop ini.
pernah dengan CVS? yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan laptop terlalu lama, CVS (Computer Vision Syndrome).
Gejala gejala CVS :
  • Mata merah, pedih dan berair
  • Mata kering
  • Mata terasa lelah
  • Kelopak mata atau dahi terasa berat
  • Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
  • Rasa sakit pada bahu
Selain itu bisa juga menyebabkan miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan pada otot luar bola mata.
mungkin ada baiknya dilakukan refresh dulu, misalnya:
  • Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
  • Lihat objek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
  • Stretching atau melakukan latihan mata
  • Atur pencahayaan dari laptop
  • Istirahatkan mata selama 1 jam
  • Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
  • Jarak layar laptop sekitar 50-75 cm

    #SUMBER :  GOOGLE.COM :D

Senin, 29 Oktober 2012

Sejarah IPM


Sejarah IPM



Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berdiri Pada tanggal 18 Juli tahun 1961. Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar yang ingin melakukan pemurnian terhadap pengamalan ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Oleh karena itulah dirasakan perlu hadirnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil kepada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung penyempurna perjuangan Muhammadiyah.
Jika dilacak jauh ke belakang, sebenarnya upaya para pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah sudah dimulai jauh sebelum Ikatan Pelajar Muhammadiyah berdiri pada tahun 1961. Pada tahun 1919 didirikan Siswo Projo yang merupakan organisasi persatuan pelajar Muhammadiyah di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada tahun 1926, di Malang dan Surakarta berdiri GKPM (Gabungan Keluarga Pelajar Muhammadiyah). Selanjutnya pada tahun 1933 berdiri Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang di dalamnya berkumpul pelajar-pelajar Muhammadiyah.
Setelah tahun 1947, berdirinya kantong-kantong pelajar Muhammadiyah untuk beraktivitas mulai mendapatkan resistensi dari berbagai pihak, termasuk dari Muhammadiyah sendiri. Pada tahun 1950, di Sulawesi (di daerah Wajo) didirikan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, namun akhirnya dibubarkan oleh pimpinan Muhammadiyah setempat. Pada tahun 1954, di Yogyakarta berdiri GKPM yang berumur 2 bulan karena dibubarkan oleh Muhammadiyah. Selanjutnya pada tahun 1956 GKPM kembali didirikan di Yogyakarta, tetapi dibubarkan juga oleh Muhammadiyah (yaitu Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah). Setelah GKPM dibubarkan, pada tahun 1956 didirikan Uni SMA Muhammadiyah yang kemudian merencanakan akan mengadakan musyawarah se-Jawa Tengah. Akan tetapi, upaya ini mendapat tantangan dari Muhammadiyah, bahkan para aktifisnya diancam akan dikeluarkan dari sekolah Muhammadiyah bila tetap akan meneruskan rencananya. Pada tahun 1957 juga berdiri IPSM (Ikatan Pelajar Sekolah Muhammadiyah) di Surakarta, yang juga mendapatkan resistensi dari Muhammadiyah sendiri.
Resistensi dari berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah, terhadap upaya mendirikan wadah atau organisasi bagi pelajar Muhammadiyah sebenarnya merupakan refleksi sejarah dan politik di Indonesia yang terjadi pada awal gagasan ini digulirkan. Jika merentang sejarah yang lebih luas, berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan sebuah background politik ummat Islam secara keseluruhan. Ketika Partai Islam MASYUMI berdiri, organisasi-organisasi Islam di Indonesia merapatkan sebuah barisan dengan membuat sebuah deklarasi (yang kemudian terkenal dengan Deklarasi Panca Cita) yang berisikan tentang satu kesatuan ummat Islam, bahwa ummat Islam bersatu dalam satu partai Islam, yaitu Masyumi; satu gerakan mahasiswa Islam, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI); satu gerakan pemuda Islam, yaitu Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII); satu gerakan pelajar Islam, yaitu Pelajar Islam Indonesia ; dan satu Kepanduan Islam, yaitu Pandu Islam (PI). Kesepakatan bulat organisasi-organisasi Islam ini tidak dapat bertahan lama, karena pada tahun 1948 PSII keluar dari Masyumi yang kemudian diikuti oleh NU pada tahun 1952. Sedangkan Muhammadiyah tetap bertahan di dalam Masyumi sampai Masyumi membubarkan diri pada tahun 1959. Bertahannya Muhammadiyah dalam Masyumi akhirnya menjadi mainstream yang kuat bahwa deklarasi Panca Cita hendaknya ditegakkan demi kesatuan ummat Islam Indonesia. Di samping itu, resistensi dari Muhammadiyah terhadap gagasan IPM juga disebabkan adanya anggapan yang merasa cukup dengan adanya kantong-kantong angkatan muda Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah dan Nasyi'atul ‘Aisyiyah, yang cukup bisa mengakomodasikan kepentingan para pelajar Muhammadiyah.
Dengan kegigihan dan kemantapan para aktifis pelajar Muhammadiyah pada waktu itu untuk membentuk organisasi kader Muhammadiyah di kalangan pelajar akhirnya mulai mendapat titik-titik terang dan mulai menunjukan keberhasilanya, yaitu ketika pada tahun 1958 Konferensi Pemuda Muhammadiyah Daerah di Garut berusaha melindungi aktivitas para pelajar Muhammadiyah di bawah pengawasan Pemuda Muham-madiyah. Mulai saat itulah upaya pendirian organisasi pelajar Muhammdiyah dilakukan dengan serius, intensif, dan sistematis. Pembicaraan-pembicaraan mengenai perlunya berdiri organisai pelajar Muhammadiyah banyak dilakukan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muham-madiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dengan keputusan konferensi Pemuda Muham-madiyah di Garut tersebut akhirnya diperkuat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta, yaitu dengan memutuskan untuk membentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Keputusan II/No. 4). Keputusan tersebut di antaranya ialah sebagai berikut :
Muktamar Pemuda Muhammadiyah meminta kepa-da Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendi-dikan dan Pengajaran supaya memberi kesem-patan dan memnyerahkan kompetensi pemben-tukan IPM kepada PP Pemuda Muhammadiyah. Muktamar Pemuda Muhammadiyah mengama-natkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyusun konsepsi Ikatan Pelajar Muham-madiyah (IPM) dari pembahasan-pembahasan muktamar tersebut, dan untuk segera dilaksanakan setelah mencapai kesepakatan pendapat dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendi-dikan dan Pengajaran.
Kata sepakat akhirnya dapat tercapai antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran tentang organisasi pelajar Muhammadiyah. Kesepakatan tersebut dicapai pada tanggal 15 Juni 1961 yang ditandatangani bersama antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran. Rencana pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961, dan secara nasional melalui forum tersebut IPM dapat berdiri. Tanggal 18 Juli 1961 ditetapkan sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Perkembangan IPM akhirnya bisa memperluas jaringan sehingga bisa menjangkau seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Pimpinan IPM (tingkat ranting) didirikan di setiap sekolah Muhammadiyah. Berdirinya Pimpinan IPM di sekolah-sekolah Muhammadiyah ini akhirnya menimbulkan kontradiksi dengan kebijakan pemerintah Orde Baru dalam UU Keormasan, bahwa satu-satunya organisasi siswa di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia hanyalah Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS). Sementara di sekolah-sekolah Muhammadiyah juga terdapat organisasi pelajar Muhammadiyah, yaitu IPM. Dengan demikian, ada dualisme organisasi pelajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Bahkan pada Konferensi Pimpinan Wilayah IPM tahun 1992 di Yogyakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu (Akbar Tanjung) secara khusus dan implisit menyampaikan kebijakan pemerintah kepada IPM, agar IPM melakukan penye-suaian dengan kebijakan pemerintah.
Dalam situasi kontra-produktif tersebut, akhirnya Pimpinan Pusat IPM membentuk team eksistensi yang bertugas secara khusus menyelesaikan permasalahan ini. Setelah dilakukan pengkajian yang intensif, team eksistensi ini merekomendasikan perubahan nama dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke Ikatan Remaja Muhammadiyah. Perubahan ini bisa jadi merupakan sebuah peristiwa yang tragis dalam sejarah organisasi, karena perubahannya mengandung unsur-unsur kooptasi dari pemerintah. Bahkan ada yang mengang-gap bahwa IPM tidak memiliki jiwa heroisme sebagai-mana yang dimiliki oleh PII yang tetap tidak mau menga-kui Pancasila sebagai satu-satunya asas organisasinya.
Namun sesungguhnya perubahan nama tersebut merupakan blessing in disguise (rahmat tersembunyi). Perubahan nama dari IPM ke IRM sebenarnya semakin memperluas jaringan dan jangkauan organisasi ini yang tidak hanya menjangkau pelajar, tetapi juga basis remaja yang lain, seperti santri, anak jalanan, dan lain-lain.
Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan Pusat IPM Nomor VI/PP.IPM/1992, yang selanjutnya disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 18 Nopember 1992 melalui Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muham-madiyah Nomor 53/SK-PP/IV.B/1.b/1992 tentang pergantian nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dengan demikian, secara resmi perubahan IPM menjadi IRM adalah sejak tanggal 18 Nopember 1992.



Semboyan IPM

Semboyan IPM ada dalam Al-Quran surat Al-qalam ayat 1 yang berbunyi "Nuun Walqalami Wamaa Yasturuun" yang artinya "Nuun, Demi Pena dan Apa yang Dituliskannya" itulah semboyan IPM sebagai organisasi pelajar.

Susunan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah 2 Surabaya Tahun 2012-2013

Add caption



Ketua I : Cahyo Dwi Utomo
Ketua II : Arrayan
Sekertaris I : Ibnu Malik
Sekertaris II : Nikhmatul Dhuha
Bendahara I : Yulia Farkhatul
Bendahara II : Shinta Fiqi

Ketua Bidang Pengkaderan  : Ainur Rofiq
Sekertaris Bidang Pengkaderan : Akbar
Anggota Bidang Pengkaderan  : Akhyar
         : Onie
         : Cindy R
         : Juniar 

Ketua Bidang PIP : Kuslita W
Sekertaris Bidang PIP : Moch.Rifai
Anggota bidang PIP : Khurun In Dwi
        : Dimas P
        : Tia
        : Hakim
: Kurnia
                                                : Vivi Eka

Ketua Bidang ASBO : Nabila M.T
Sekertaris Bidang ASBO : Farahiyah
Anggota Bidang ASBO : Oki Dewa
        : Bagas
        : Selvy
        : Aldiansyah S
Ketua Bidang ADVOKASI : Slamet Budiono
Sekertaris Bidang ADVOKASI : Emir M
Anggota Bidang ADVOKASI : Aris H
                : Desi M
                : Sella W
                : Tiara
Ketua Bidang KWR : Nur Kholifah
Sekertaris Bidang KWR : Bintang A
Anggota Bidang KWR : Amin B
        : Risa Atika
        : Erwan
        : Afifatun N

Ketua Bidang KDI         : Suliono
Sekertaris Bidang KDI : Lutvy Deni K
Anggota Bidang KDI : May Dina
                : Intan
                : Adinia
                : Ghina
                : Maviko

Semoga Bisa Menjadi Kader yg Bermanfaat bagi Nusa dan bangsa